Ahad, 12 April 2009

Pengakuan tergempar Wenger tentang penyesalan transfer polisinya



Jika benar ianya sahih, ia akan menjadi pengakuan paling gempar abad ini mengalahkan akuan2 bersumpah individu2 lain.Kita dah sedia maklum bahawa Wenger mempunyai sifat dan egonya yang terlalu tinggi di mana die terlalu sukar untuk mengakui kesilapan diri sendiri dan sentiasa beranggapan dirinya adalah benar, Walaupun bukan dengan cara yang bongkak, tapi Wenger pandai menggunakan reverse psikologi dengan menukar sikap egonya supaya dipandang dengan sikap lebih optimis dan berkeyakinan diri yang tinggi. Tak tahulah sumbernya dapat dari mana(diaktakan interview dari majalah Perancis) kerana aku jugak meminjam dari Gunnerblog.com tapi apa yang anda akan baca di bawah ini merupakan suatu pendedahan exclusive di mana Wenger jugak adalah sama seperti manusia biasa dan jauh di sudut hatinya berperasaan seperti mana jutaan peminat Arsenal rasa terhadap prinsip dan falsafah terutama melibatkn polisi transfernya dan kegagalan Arsenal menjulang liga yang menghantuinya season lepas.Antara intipati pendedahan tersebut :
* Dia merasakan dirinya sendiri adalah mangsa penjara transfer polisinya

* Emmanuel Adebayor merungut nak keluar/kekal Arsenal menganggu formnya sendiri

* Tak pernah terlintas langsung Flamini sanggup tikamnya dari belakang pindah ke Milan

* Beli Barry/Alonso boleh membunuh karieer pemain2 mudanya.

Tapi demi maruah dan menjaga kenipisan kulit muka dari menjadi tebal, Wenger berselindung di sebalik keyakinan diri sendiri, dan bagi aku tahniah diucapkan kepada Wenger kerana bayangkanlah jika Wenger membuat pendedahan umum, went public, bagaimana dengan moral2 player semasa saat2 kejatuhan itu.Ikuti pendedahan pengakuan dan anda boleh kate juga penyesalan dari Pengurus terbaik Arsenal sepanjang zaman, Arsene Wenger:

“I did make a mistake in perhaps underestimating the harmful effects of last season, especially the loss of the title. I asked myself a lot of questions during the close season about the influence losing the title in the last two months might cause.

And we lost Hleb, Flamini and Rosicky. There was a midfield for me to rebuild. Should I have anticipated Flamini’s departure? I couldn’t because I really didn’t think he was going to leave.

The Adebayor business: ‘I’m going, I’m staying, I’m going, I’m staying’ was also an important factor. One thing followed another. Earlier this season, our game wasn’t there. Even the people who love Arsenal were saying: ‘This is a disaster.’

You wonder why, with the same players, our game could crumble so much. The staff and I wondered whether we had made mistakes, if the training was being done badly.

The most worrying match was our 3-0 defeat at Manchester City in November. That was one loss too many. We hit the bottom.But, just after that, we won 2-1 at Chelsea and I thought my team were not ready to totally go under.

The barometer is confidence and when that seizes up . . . now we are unbeaten for 18 Premier League matches and that leaves with me with a lot of regrets.

I think I have been tough because I have continued to believe in this team when nobody else did. And I remained faithful to my policy when everyone told me I was heading straight for a brick wall. People reproach me for not having bought Gareth Barry or Xavi Alonso. But I am a prisoner of my own policy. Buying Barry or Alonso is killing Alexandre Song, Abou Diaby and Denilson.

I don’t mind criticism. Win or lose, I try to look in the mirror and think I do the job as well as I can. What you cannot fault is my commitment. When the results are not at the right level, people have the right to criticise. I know what I do and why I do it.

I stood back from the criticism. I am not running after personal glory. Everything I do is for the club, the players and the supporters.

You can’t do a public job in a big club - not win matches and say they are all imbeciles.“


Arsene Wenger sebenarnya dah lame tahu, cuma dia sendiri tidak boleh tidak mengakuinya.Arsene knews...

Apepun yang terjadi, ia takkan menarik balik sedikitpun fakta mahupun mengubah sejarah bahawa Arsene Wenger adalah seorang pengurus terbaik dalam dunia bola sepak.


0 ulasan: