Khamis, 7 Mei 2009

Apabila emosi menguasai diri...

Biarpun Fabregas, Kolo Toure, Eboue dan rakan2 sepasukan lain support dan tak pernah menyalahkan gibbs, namun jauh di ceruk2 bumi nun jauh di sana sebuah pekan terpencil di Kenya, Suleiman Alphonso Omond,29 tetap tidak dapat memafkan kekalahan Arsenal tempoh hari dan tekad mengambil keputusan membunuh diri, dengan menggantung diri berpakaian Arsenal.



Difahamkan daripada seorang kawan,Calvin Otieno,

"We were watching the match at Bamba 70 pub, and when Arsenal was defeated, Suleiman just walked out in protest and he was crying.We didn't know he was going to hang himself until this morning when we received the reports and came here to find his body at the balcony,"
Mungkin merekalah kawan2 peminat yang terdapat dalam video sebelum ini yang begitu taksub dengan Obama menjadi presiden US.

Persoalannya, mengapa sampai begitu sekali? Begitu fanatik sehingga emosi menguasai diri sama la jugak seperti puak2 hooligan.Atau mungkin ade cerita di sebalik peristiwa tersebut, mungkin die bukan betul2 kisah dengan bola sepak atau kalah judi, ade beban hutang yang melampau, masalah keluarga atau masalah lain.Ok.Tak baik hendak buat spekulasi terhadap si mati.Simpati pada nasib diri dan keluarganya sekali.

Yang penting di sini adalah kita harus dapat mengawal perasaan dan emosi dan tidak terlampau taksub, ini hanyalah sebuah sukan , sebuah permainan bola sepak jek pun, ade menang kalah dan perlu diterima walaupun perit.Terutama bagi kita di Malaysia yang rata2 Muslim, harus dapat membezakan had2 dan batasan hanya sebagai sebuah hiburan sukan tak lebih dari itu.Cheer up mate!


0 ulasan: